
Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ini diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok bagian Seksi Kesga Gizi, kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai tangal 8-9 Oktober 2019 diikuti sejumlah 41 siswa kelas 7 dan 8 serta guru pembina Sekolah Sehat. Peserta kegiatan terdiri dari 29 siswa KKR dan 12 dari organisasi MPS, BEST, dan PASSUS. Ada beberapa materi menarik yang disampaikan oleh narasumber, diantaranya: Sex dan Gender, disampaikan oleh BPK PR, NAPZA oleh BNN, P3K & P3P oleh PMI Kota Depok. Semua materi disampaikan oleh para ahli dalam bidangnya sehingga seluruh Kader Kesehatan Remaja (KKR) dan duta-duta kesehatan paham. Tentunya mendapat banyak sekali ilmu juga wawasan tentang bidang kesehatan.
Mereka tidak hanya duduk mendengarkan narasumber, tetapi ada beberapa games atau simulasi yang mencairkan suasana pelatihan tersebut. Yang paling dinanti adalah kegiatan “Peregangan” semua peserta harus mengikuti peregangan yang dilakukan setiap pukul 10.00 dan pukul 14.00. Fungsi peregangan ini adalah membuat peserta rileks agar tidak jenuh mengahadapi materi yang akan disampaikan narasumber.
Simulasi juga dihadirkan di sini, misalnya ketika Kak Sarah dari PMI memberikan materi tentang cara memberikan pertama pada kecelakaan mereka mempraktikkan bagaimana melakukan pembidaian dan mempraktikkan cara mengobati luka yang benar. Bukan hanya simulasi, pendeklarasian “Say To Narkoba” oleh BNN juga digemakan oleh peserta PKPR ini. Hal ini dimaksudkan agar mereka bisa menyosialisasikan kepada teman, kerabat bahkan keluarga mereka tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan.
Hari terakhir PKPR materi yang didapat adalah mengenai Gizi Seimbang, Konselimg Remaja, ISR (Infeksi Saluran Reproduksi) dan PKHS (Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat). Semua peserta antusias mengikuti kegiatan ini hingga akhir karena di awal ada pretes sebelum pemberian materi, maka di akhir kegiatan ada postes yang harus mereka kerjakan. Setiap materi baru yang mereka dapat ada saja yang bertanya, karena rasa ingin tahunya yang tinggi. Ditutup dengan games kekompakan yaitu memasukkan pulpen ke dalam botol, dengan penuh antusias mereka semua mencoba memainkan games tersebut.
Di akhir acara diumumkan peserta yang tertinggi nilai postes dan peserta yang mengalami kenaikan tertinggi dari nilai pretes dan postes kemudian diberikan hadiah oleh panita dari Dinkes Kesga Gizi Kota Depok. Beruntungnya duta kesehatan SMPIT Al Haraki mendapat PKPR dari Dinkes Kota Depok, semoga semua civitas akademik SMPIT Al Haraki bisa menjadi pelopor kesehatan di sekolah, karena sebenarnya SEHAT DIMULAI DARI SAYA!