Webinar Sanad Baca’an Surat Al-Fatihah

Surah Al-Fatihah merupakan bagian dari kitab suci Al-Qur’an dan sebagai salah satu rukun salat yang setiap hari ditunaikan bagi kaum muslimin. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Terlebih membaca surah Al-Fatihah dengan baik dan benar karena dilafalkan setiap hari pada lima kali waktu salat, sehingga salat yang kita tunaikan diterima oleh Allah swt. Memelajari kaidah tajwid dengan benar merupakan fardu kifayah dan membaca Al-Qur’an dengan kaidah tajwid yaitu fardu ain, harus sebagai umat muslim, terkhusus pada surat Al-Fatihah

Pada rangkaian Pesantren Ramadan (PERAN) tahun ini, SMAIT Al Haraki Alhamdulillah bisa menghadirkan pembicara yang mempunyai kelebihan dalam penguasaan bacaan dan telah lulus bersanad yang tersambung ke Rasulullah. Pemateri kali ini yaitu ustad Muhammad Iqbal Lc, al hafiz merupakan sosok ustad yang telah Allah berikan kelebihan dalam ilmu Al-Qur’an dan syukur alhamdulillah bisa berbagi ilmu tentang bagaimana membaca surat Al-Fatihah bersanad yaitu membaca sesuai hak-hak huruf dan kaidah tajwidnya. Idealnya pertemuan latihan membaca surat Al-Fatihah ini antara empat sampai lima kali pertemuan, namun beliau bisa menyampaikannya secara ringkas dan antusias kepada siswa-siswi SMAIT Al Haraki dengan waktu kurang lebih dua jam. Petugas acara webinar diserahkan semuanya kepada siswa-siswi kelas X SMAIT Al Haraki.

Acara webinar dimulai pada pukul 10.00 WIB melalui virtual zoom yang dihadari oleh seluruh siswa-siswi dan dewan guru beserta beberapa guru Al-Qur’an dari unit lain di SIT Al Haraki. Sebagai MC dan moderator yang memimpin jalannya acara webinar yaitu oleh Ananda Widya dari kelas X IPS dan dilanjutkan oleh tilawah dan doa oleh Ananda Faiz dari kelas X IPA. Kata sambutan disampaikan oleh ibu kepala sekolah SMAIT Al Haraki, Ibu Siti Maidona, yang memberikan kata sambutan mengingatkan kepada para peserta agar benar-benar memerhatikan ilmu yang sangat bermanfaat, terlebih dalam mempelajari dan menghapal Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan di dalam surat Al Mujammil : “Bacalah Al-Qur’an secara tartil, arti tartil mengandung makna sesuai hak dan kaidah tajwidnya.