Kegiatan PAKEIS, merupakan kegiatan penguatan karakter islami untuk siswa-siswi SMPIT Al Haraki yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat pkl 13.00-14.00 wib. Setiap pekannya pembahan di dalam PAKEIS berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Pada PAKEIS hari Jumat, 29 Januari 2021 membahas tentang salah satu bab 7 Habits yaitu Habits 4 Think Win-Win.
Pada kegiatan PAKEIS kali ini terbagi menjadi dua ruang pertemuan daring, yaitu level 7 dan level 9 sedangkan level 8 sendiri masih memiliki kegiatan lain yang berkaitan dengan ASC. Di level 7 kegiatan dipandu oleh Pak Samsul Ma’rif, S. Pd sedangkan di level 9 yang bertugas menyampaikan materi adalah Bu Ria Rista Agustina, S.Pd.
Dalam pembahasannya Bu Rista menyampaikan bahwa rata – rata orang berpikir “bahwa segala sesuatu di dunia ini terbatas, maka kalau saya menang kamu harus kalah, atau kamu menang, maka saya pasti kalah.” Sementara orang yang efektif akan berpikir “bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak terbatas cukup buat semua orang”
Pada Habits 4: Think Win- Win ini setidaknya memiliki tiga konsep dasar yaitu, membangun Rekening Bank Emosi, memiliki Pola Pikir Berkelimpahan dan memikirkan Kemenangan Orang Lain, selain Kemenangan Diri Sendiri.
1. Rekening Bank Emosi
“Kamu akan menumbuhkan kepercayaan dalam hubungan Ketika kamu terus menerus melakukan setoran di rekening bank emosi orang lain” karena setoran akan meningkatkan dan memperbaiki kepercayaan. Berusaha memahami terlebih dahulu, bersikap ramah, sopan, dan menghargai, memenuhi janji, tidak membicarakan keburukan orang lain, meminta maaf dan memafkan, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mengikuti peraturan yang telah ditetapkan serta jujur dan amanah merupakan beberapa contoh yang bisa kita lakukan untuk setoran di rekening bank emosi orang lain. Sedangkan tarikan akan mengurangi atau merusak kepercayaan, diantaranya bersikap tidak ramah, tidak sopan, dan tidak menghargai, ingkar janji, membicarakan keburukan orang lain, tidak meminta maaf, menyimpan dendam atau uneg-uneg, tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan serta tidak jujur dan tidak amanah.
2. Memiliki Pola Pikir Berkelimpahan
Menang-kalah berkaitan dengan kompetisi dan ego. Selalu merasa kurang dan menganggap kesuksesan hanya tersedia bagi sedikit orang. Semakin banyak yang didapat orang lain berari semakin sedikit yang kamu terima. Kalah-menang adalah saat anda merasa lemah dan tidak punya kendali. Dengan menggunakan pola pikir Kalah-Menang. Anda memposisikan diri untuk gagal karena anda tidak yakin anda layak mendapatkan yang lebih baik. Kalah-kalah adalah negatif. Ketika anda berpikir kalah – kalah maka pola piker anda adalah “jika saya kalah, maka anda juga harus kalah” Menang-menang seperti hidangan makan sepuasnya. Ada cukup banyak untuk semua orang. Ketika anda memiliki pola piker menang-menang, anda akan mempertimbangkan kepentingan orang lain dan juga memiliki keberanian untuk memperjuangkan kepentingan and
3. Memikirkan Kemenangan Orang Lain selain Kemenangan Diri Sendiri
Saat memasuki level 9 ini, kalian telah berjanji pada orang tua untuk belajar sungguh-sungguh dan akan masuk ke sekolah favorit yang kamu dan orang tua mu inginkan. Awalnya semua berjalan lancar, namun ternyata kelas 9 tidak seperti yang kalian pikirkan terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan tepat waktu dan membuat beberapa kebiasaan atau hobby sedikit berkurang seperti main games, nonton youtube, nonton drama, main bola, atau berkumpul dengan teman. Sehingga terkadang kamu lalai akan tugas, nilai-nilaimu turun dari sebelumnya dan membuat orang tua mu selalu marah dan memperingatkanmu. Bagaimana jika hal ini menjadi kemenanganmu dan orang tuamu, jika kamu mampu secara konsisten tekun dan rajin mengerjakan tugas-tugas dan mampu memprioritaskan belajar dibandingkan dengan kesenanganmu.