Desain pembelajaran tidak hanya sebatas transfer of knowledge kepada siswa melalui teori saja, melainkan aplikatif motorik yang dikembangkan dalam sebuah gerakan tubuh. Gerakan tubuh dilakukan dengan cara praktek langsung di lapangan. Ketika praktek pengaplikasian suatu pembelajaran tentu siswa akan mengalami pengalaman nyata sehingga masuk ke dalam memori alam pikirannya dengan baik. Praktek nyata dapat diaplikasikan untuk semua pembelajaran, termasuk Pembelajaran Agama Islam ( PAI ). Dalam PAI terdapat pembelajaran Manasik Umroh. Jika dijelaskan sebatas teori mungkin siswa hanya bisa membayangkan saja, akan terlihat beda jika kegiatan pembelajaran itu dikemas melalui praktek langsung di lapangan. Pada hari Selasa, tanggal 29 Agustus 2017 siswa level 4 mengadakan acara Haraki’s Day Manasik Umroh, dengan tema Umrotii Husnus Safari (Umrohku Perjalanan Terbaikku).
Tujuan kegiatan Haraki’s Day ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan mengenai rukun dan sunnah dalam ibadah umroh.
2. Menambah pengetahuan tentang sejarah ibadah umroh.
3. Membentuk pribadi yang sabar.
Selama kegiatan ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh siswa, mulai sejak pagi saat siswa datang disambut dengan lantunan talbiyah agar siswa merasakan acara Manasik umroh akan segera dimulai, replika pohon kurma dan unta juga menghiasi gerbang sekolah SDIT Al Haraki. Acara di buka oleh Ibu Dewi Hartati selaku Kepala Sekolah SDIT Al Haraki dengan penuh khusyu’ dengan harapan acara manasik umroh ini menjadi pegalaman ibadah yang sangat luar biasa untuk seluruh siswa. Siswa pun foto bersama sebelum melakukan kegiatan, dilanjutkan dengan berwudhu dan mengambil miqat di Birr’Ali yang berada dimusholla SMPIT Al Haraki dan dilanjutkan dengan shalat dua rakaat. Siswa pun melakukan kegiatan di Mekkah dengan melakukan thawaf di lapangan SDIT A Haraki, sai dan tahallul di masjid. Replika ka’bah, Hajar Aswad, bukit serta air zam-zam menjadi pendukung utama dalam acara manasik umroh kali ini.
Setelah itu, siswa mengunjungi toko oleh-oleh umroh yang penjualnya adalah bapak guru yang berpakaian gamis dan menggunakan gaya bahasa Arab, dimana oleh-oleh yang ditawarkan adalah kurma, kismis, kacang, coklat, dan minyak wangi. Yang dimasukkan siswa kedalam paper bag yang berlogo Harakis Day level 4. Siswa pun melanjutkan dengan snack time kebab, siswapun sangat antusias dan gembira sekali menyantap hidangan khas Timur Tengah ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan di Madinah, dimana siswa mengunjungi Raudhah (Makam Rasulullah saw), yang berada di dalam masjid sambil siswa melantunkan shalawat. Di tempat ini juga diberi tanda dengan karpet yang berwarna hijau dan merah. Setelah selesai siswa diarahkan menuju ke aula untuk melihat tanyangan kegiatan di kota Madinah.
Siswa melanjutkan sholat dzhuhur berjamaah dan makan siang serta istirahat, Setelah itu siswa menceritakan pengalamannya saat melakukan manasik umroh, melalu cerita pendek. Acara dilanjutkan di aula, untuk refleksi kegiatan dan mendengarkan tausiyah dari Bpk.M.Syihabuddin, M.Pd.I, diharapka acara yang telah dilakukan dapat membekas dan menjadi pribadi muslim yang mempunyai karakter sabar, peduli, tanggung jawab, sesuai 7 perilaku kami yang sudah menjadi budaya di SDIT Al Haraki.
Siswa pun melajutkan kegiatan sholat ashar berjamaah dan pulang ke rumah masing-masing dengan dilepas oleh seluruh bapak dan ibu guru yang masih tetap memberikan motivasi kepada siswa. Di rumah, pun orang tua siap menyambut kedatangan putra dan putrid tercinta dengan penuh keharuan, berharap yang sama dengan bimbingan yang diberikan di sekolah yaitu kelak putra putrinya menjadi generasi Rabbani. Amiin yaa rabbal alamiin.
[FAG id=4114]