Kini Aku Garuda

Pramuka Garuda: Perjuangan yang  tak mudah

Bagi banyak orang menjadi yang terbaik adalah tujuan dalam hidup. Apalagi bagi seorang muslim, dalam banyak ayat Alquran Allah Subhanallahu wata’ala memberikan kabar bahwa Ia menciptakan kehidupan dan kematian semata-mata agar menjadi ujian bagi manusia sehingga terbukti siapakah yang terbaik amalnya. Demikian sebagaimana tersirat dalam Qur’an Surat Al Mulk ayat 1-2.

Dalam sebuah organisasi atau lembaga, anggota yang aktif serta dapat menjalankan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi tersebut biasanya mendapatkan apresiasi berupa penghargaan. Penghargaan tersebut dapat berupa simbol/tanda atau pula sebuah sebutan yang disematkan ke orang yang bersangkutan. Umumnya simbol/tanda tersebutlah yang menjadikan orang lain tahu bahwa si pemakai bukanlah orang sembarangan. Setidaknya dalam strata sosial memiliki kedudukan yang lebih tinggi.

Hal tersebut juga berlaku dalam pada organisasi kepramukaan. Bagi para anggota yang aktif, berkontribusi serta mampu menerapkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari dapat diajukan menjadi Pramuka Garuda. Sebagaimana tercantum dalam PP Pramuka Garuda No. 038 Tahun 2017 bahwa Definisi dari Pramuka Garuda adalah ialah seseorang Anggota Muda Gerakan Pramuka telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada masing-masing jenjang pendidikan kepramukaan.

Menjadi seorang pramuka garuda bukanlah hal yang mudah, selain seleksi administrasi (pemberkasan) anggota pramuka juga wajib menyelesaikan seluruh point-point yang tertera dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) pada jenjang pramuka yang sedang dijalani. Selain itu anggota tersebut juga harus mampu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat, hal tersebut juga akan dibuktikan melalui wawancara dengan orangtua, keluarga besar, pihak sekolah dan juga masyarakat dimana anggota tersebut menetap. Anggota pramuka tersebut juga akan diuji oleh tim verifikator baik di tingkat Kwartir Ranting dan juga Kwartir Cabang. Tentunya dengan point ujian yang berbeda. Semua point ujian pada dasarnya adalah intisari dari nilai-nilai SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik) yang ada dalam pramuka.

Mengingat proses menjadi seorang Pramuka Garuda yang begitu panjang dan sulit, menjadikan seorang yang telah lulus dan berhasil memiliki kebanggaan tersendiri. Bahkan tak sedikit para Pembina dan juga orangtua yang terharu meneteskan air mata melihat pencapaian Anandanya.

Istimewanya Pramuka Garuda

Anggota pramuka yang telah berhasil lulus menjadi Pramuka Garuda maka ia berhak memakai tanda pramuka garuda pada seragamnya. Selain itu ia juga mendapatkan sertifikat Pramuka Garuda yang ditandatangani langsung oleh Kwarcab setempat. Sertifikat tersebutlah yang nantinya akan bisa digunakan sebagai prasyarat mengikuti Jalur Prestasi Non Akademik jika ingin masuk ke SMP, SMA atau bahkan perguruan tinggi.

Hal tersebut merujuk pada Permendikbud No. 44 Tahun 2019 tentang PPDB, dimana Pak Mentri Nadiem Makarim menaikan kuota jalur prestasi yang tadinya hanya 15% menjadi 30%. Sehingga kesempatan bagi para calon siswa/mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya melalui jalur prestasi menjadi lebih luas. Sejauh ini baru Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah bekerjasama secara langsung dengan Kwarda Jawa Barat untuk membuka jalur prestasi pramuka. Jadi bagi para Pramuka Garuda yang ingin melanjutkan studi di IPB melalui Japres Pramuka cukup membawa surat pengantar dari Kwarda Jabar saja.

Tahun lalu tepatnya tanggal 7 mei 2020, 9 anggota Pramuka Garuda Jawa Barat lulus seleksi masuk IPB. “Mereka anggota Pramuka yang dinyatakan lulus ini, sebelumnya harus bersaing dengan 38 calon mahasiswa dari jalur Pramuka berprestasi yang direkomendasikan oleh Kwartir cabang. Kemudian dilakukan seleksi internal oleh Kwarda, hasil seleksi internal tersebut sebanyak 32 calon mahasiswa diajukan ke IPB, dan akhirnya sembilan orang tersebut dinyatakan lolos seleksi ” ujar Baim Setiawan dalam siaran persnya, Kamis (7/5/2020) sebagaimana dilansir oleh dara.co.id. Hebatnya lagi dari 12 kuota jalur prestasi yang disiapkan oleh IPB, 9 orangnya dari jalur pramuka.

Oleh sebab itu bagi para orangtua jangan sedih jika anaknya tidak begitu pandai dalam hal akademik, karena bisa jadi Ananda justru memiliki bakat yang lebih dalam hal non akademik, khususnya dalam Kepramukaan. Bakat kepramukaan tersebut kini diakui dan diakomodir oleh pemerintah sebagai sebuah prestasi non akademik. Jadi diharapkan orangtua selalu mendukung semua aktifitas kepramukaan yang diikuti oleh Ananda selama itu baik dan tidak melanggar aturan yang berlaku.