Memuliakan Alquran Melalui Imtihanul Quran

Memuliakan Alquran Melalui Imtihanul Quran

Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah. Untuk membentuk pribadi muslim yang baik, khususnya dalam potensi rohaniah tentunya tidak terlepas dari pendidikan agamanya.

Al-Quran adalah salah satu sumber utama dalam pendidikan agama Islam.  Semakin baik pemahaman seseorang terhadap Al-Quran, maka akan semakin baik kepribadiannya. Sebagaimana hadits Rasulullah yang berbunyi, “Sebaik-baik kalian adalah yang mengajarkan dan mempelajari Al-Quran”.

Sebagai salah satu kitab Allah, Al-Quran mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan kitab-kitab sebelumnya. Rasulullah saw menyatakan bahwa dengan membaca ayat-ayat Al-Quran saja walaupun kita tidak mengerti akan artinya Allah swt memberikan pahala untuk setiap huruf Al-Quran yang dibaca.

SMPIT Al Haraki memiliki program pembelajaran Al-Quran mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Siswa diberikan pembelajaran tentang cara membaca, menghapal dan memahami Al Quran. Dalam memahami Al Quran diperlukan penguasaan dalam membaca dan menghapal Al Quran dengan baik, fasih dan lancar sesuai dengan tuntunan dalam membacanya. Selain itu siswa juga diberikan target-target yang harus dicapai selama menempuh pendidikan di sekolah. Target-target ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap Al-Quran.

Berdasarkan hal tersebut, maka SMPIT Al Haraki merancang suatu kegiatan bernama IMTIHANUL QURAN yang dilakukan oleh seluruh level 9. Adapun tema kegiatan Imtihanul Quran tahun ini yaitu  Al Quran sebagai jalan hidup kita semua yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap hasil pembelajaran Al Quran dan juga sebagai salah satu syarat kelulusan di SMPIT Al Haraki.

Kegiatan Imtihanul Quran dilaksankan pada hari Sabtu, 07 Maret 2020. Kegiatan Imtihanul Quran dimulai dengan kegiatan muroja’ah yang dilakukan oleh seluruh peserta Imtihanul Quran bersama guru pembimbing di mushollah. Selanjutnya, peserta Imtihanul Quran memasuki ruangan. Kegiatan Imtihanul Quran dibuka dengan pembacaan alfatihah yang diucapkan oleh seluruh peserta Imtihanul Quran, orang tua level 9 dan tamu undangan Imtihanul Quran.

Kegiatan Imtihanul Quran dilanjutkan dengan pembacaan tasmi Al Quran (sesi 1) yaitu pembacaan Qs. Adz Zariyat dan Qs. At Thur. Kemudian seluruh peserta Imtihanul Quran, orang tua level 9 dan tamu undangan Imtihanul Quran menyaksikan pemutaran video mengenai kesan siswa dalam menghafal al Quran. Acara dilanjutkan dengan pembacaan tasmih (sesi 2) yaitu pembacaan Qs. An Najm, Qs. Ar Rahman dan Qs. Al Waqiah.

Setelah kegiatan pembacaan tasmih selesai dilanjutkan ujian Imtihanul Quran, dimana orang tua dan tamu undangan memberikan pertanyaan berupa hafalan juz 27 kepada ananda yang terpilih melalui kocokkan yang telah disiapkan oleh panitia. Pada saat ujian Imtihanul Quran terlihat para peserta Imtihanul Quran dengan siap dan tenang dalam menjawab pertanyaan. Hal ini dikarenakan peserta Imtihanul Quran sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian imtihanul Quran selama kurang lebih 1 bulan.

Kegiatan ujian Imtihanul Quran ditutup dengan pembacaan doa Imtihanul Quran yang dibacakan oleh Ananda M. Aulia Fathir. Kegiatan Imtihanul Quran dilanjutkan dengan pemberian apresiasi (Alquran) dan sertifikat dari sekolah untuk Ananda. Acara selanjutnya yaitu pemberian penghargaan  penghafal siswa terbaik (yang diberikan kepada peserta Imtihanul Quran disetiap kelas) yang diberikan oleh Direktur Pendidikan SIT Al Haraki Ibu Hj. Susi P. Krisnawan, S.H.

Kemudian, sampailah ke acara talkshow dengan tema “Sukses Dengan Al Quran Dan Mulia Dengan Al Quran” bersama Ustad Sholahudin. Ustad .Sholahudin merupakan salah seorang tunanetra yang mampu menghafal 30 juz. Disini, Ustad Sholahudin memberikan cara-cara dan kiat agar dapat menghafal al Quran selain itu Ustad Sholahudin juga memberikan pengalamannya dalam menghafal al Quran.. Kegiatan talkshow dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, setelah selesai sesi tanya jawab selesai. Kegiatan Imtihanul Quran pun ditutup.