Gelar Pintu Terbuka SMPIT Al Haraki: “Sekolah Penggerak, Sekolah Masa Depan Anak”

Program Sekolah Penggerak tengah dikenalkan oleh pemerintah dalam upaya mewujudkan visi misi Pendidikan Nasional. Tujuan Sekolah Penggerak adalah menggerakkan sekolah lainnya dengan menjadi panutan, dan inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya dalam menyelenggarakan pendidikan.

SMPIT Al SMPIT Al Haraki sebagai salah satu Sekolah Penggerak mengajak ayah dan bunda untuk mengulik seperti apa Program Sekolah Penggerak dan bagaimana arah pendidikan Indonesia selanjutnya dalam sebuah seminar pendidikan bertajuk “Sekolah Penggerak, Sekolah Masa Depan Anak” yang diadakan pada Sabtu, 15 Januari 2022 secara daring melalui Zoom. Seminar ini diisi oleh Bapak Abdul Fariz Naim, S. Pd, Wakabid Kurikulum SMPIT Al Haraki. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh orang tua siswa SMPIT Al Haraki, namun juga terbuka untuk umum. Sebanyak 79 peserta dalam zoom sangat antusias mengenai program sekolah penggerak dan kurikulum prototipe yang saat ini memang sedang dicanangkan oleh pemerintah sebagai salah satu misi dalam Merdeka Belajar.

Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan apa itu merdeka belajar, sekolah penggerak dan kurikulum prototipe, namun juga menghadirkan Adinda Ayu Zahra (Ketua Organisasi BEST SMPIT Al Haraki), Muhammad Gentur Al Kahfi (Siswa Level 7 SMPIT Al Haraki) dan Belva Thalita (Alumni SMPIT Al Haraki Angkatan Galaxzyo) dalam sebuah talkshow. Mereka menceritakan pengalamannya dalam berorganisasi di SMPIT Al Haraki yang mana program-program organisasi yang diimplementasikan di SMPIT Al Harak yang selaras dengan program pengembangan karakter dalam Merdeka Belajar dan Program Sekolah Penggerak bahkan telah diaplikasikan jauh lebih dulu.

Program-program Sekolah Penggerak sebenarnya bukan hal baru untuk SMPIT Al Haraki, misalnya: Penilaian yang berbasis problem dan projek serta program penilaian yang memang dari hasil proses belajar memang sudah jauh lebih dulu dilakukan sehingga tidak terlalu sulit bagi SMPIT Al Haraki untuk beradaptasi dengan kurikulum baru ini nantinya.