This is the default single post custom title

This is the default single post custom subtitle

English Teacher Training SIT Al Haraki

Menjadi pengajar yang baik di kelas, memang tak seharusnya hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi. Kebosanan siswa menjadi tolak ukur penting bagi guru dalam menciptakan suasana baru dalam kelas. Kreatifitas guru sangat dituntut untuk selalu memberikan hal-hal menyenangkan dalam sistem pengajaran. Dengan begitu, siswa merasa selalu tertarik untuk belajar dan hadir di setiap kelas.

Namun, untuk mengajar dengan cara kreatif dan inovatif kadang membutuhkan cukup waktu untuk berfikir keras. Bahkan ide-ide yang diharapkan juga kadang tak mau dipaksakan untuk keluar. Dengan kata lain, mengikuti pelatihan bagi guru itu sangatlah penting dalam membuka imajinasi dan daya berfikir bagi guru untuk menemukan ide-ide baru dalam memecahkan masalah dalam pengajaran.

Di sinilah peran Al Haraki selalu hadir dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dengan mendatangkan trainer-trainer hebat untuk membantu para guru dalam mengajar. Sabtu, 3 Maret 2018, beberapa guru bahasa inggris baik dari SMP maupun SD hadir untuk mengikuti pelatihan ‘how to teach reading’ bersama seorang native yaitu Mr. Imad dan Miss Widya.

Sebelum memasuki pelatihan inti, Mr. Imad menyampaikan beberapa tips kepada para guru untuk selalu mengajak siswanya mencintai membaca. Beliau menyampaikan bahwa membaca datang kepada Islam sebagai wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad. Kesimpulan yang beliau sampaikan adalah, sebelum guru meminta siswa membaca, seharusnya guru juga mulai membaca. Terus alirkan positive connection kepada siswa dengan selalu memberikan semangat dan motivasi pentingnya untuk tahu ilmu-ilmu baru lewat membaca.

Setelah itu, guru-guru bahasa Inggris mendapatkan pelatihan mengajar reading dengan menggunakan metode Question Charts yang juga mengarahkan para guru bagaimana membuat soal-soal HOTS (High Order Thinking Skill) dan Reading Bingo. Para Trainer tidak hanya menyampaikan teori-teori saja, melainkan mereka menerapkan metode tersebut dengan melakukan praktik secara langsung dengan guru-guru dalam ruang kelas. Dengan begitu, para guru langsung paham cara pengaplikasian kedua metode kreatif tersebut. Harapannya, pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas guru untuk terus kreatif dalam menyampaikan materi didalam kelas dan mendidik siswa dalam keseharian.

[FAG id=4711]