Dari Haraki untuk Kampung Lio
Selasa siang, 9 Agustus menjadi hari yang kelam bagi sebagian warga Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas. Di siang yang cukup terik itu, Si Jago Merah melahap tidak kurang 60 rumah semi permanen yang berada di kawasan padat penduduk tersebut. Sebagian besar warga adalah pengumpul barang bekas dan juga pedagang di Terminal atau Stasiun Depok. Walikota Depok, Bapak Idris Abdushomad yang mendapatkan kabar tentang musibah tersebut pun segera meninjau lokasi kejadian. Beliau menetapkan 5 hari utuk situasi tanggap darurat serta membuka posko demi mengakomodir masyarakat yang ingin memberi bantuan.
Menanggapi musibah tersebut, SDIT Al Haraki segera melakukan tindakan dengan menginstruksikan kepada para wali murid dan juga komite sekolah untuk mengumpulkan bantuan. Bantuan yang dikumpulkan berupa uang, pakaian layak pakai, mie instan, selimut dan juga perlengkapan sekolah.
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, selayaknya umat Islam adalah umat yang paling peduli terhadap keadaan manusia di sekitarnya. Selain sebagai wujud dari rasa empati dan rasa kepedulian sesama manusia. Penggalangan dana bantuan juga diharapkan bisa membentuk pribadi yang welas asih (compassion) dalam diri seluruh warga SDIT Al Haraki.
Alhamdulillah…walaupun baru diinstruksikan semalam, hanya dalam waktu beberapa jam saja bantuan yang terkumpul di stand donasi Bantuan sudah sangat banyak. Tidak sedikit siswa-siswi yang berangkat ke sekolah sambil membawa kantong plastik berisi pakaian layak pakai yang dimilikinya untuk disumbangkan. Tak hanya itu, kakak level 6 dari tim Bintang Alki juga keliling untuk mengumpulkan infaq dari siswa-siswi. Tak disangka, dana yang terkumpul mencapai 4,8 juta Rupiah.
Selepas sholat zhuhur, kepala sekolah ditemani dua orang guru dan beberapa pengurus Bintang Alki berangkat ke Kampung Lio untuk menyerahkan bantuan yang telah terkumpul. Di lokasi kami langsung menemui koordionator posko bantuan. Tampak telah hadir di sana juga Camat Pancoran Mas, Bapak Utang Wardhaya tengah memberikan arahan kepada para relawan dan juga bawahannya. Kami pun sempat menyapa beliau dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait kronologis musibah yang terjadi. Posko bantuan yang didirikan oleh RAN (Relawan Anak Negri) tampak mulai dipenuhi oleh bantuan dari berbagai lembaga maupun perseorangan. Pakaian layak pakai yang kami bawapun segera dibawa ke tempat berbeda untuk disortir terlebih dahulu. Sementara bantuan dana langsung kami serahkan ke koordinator lapangan agar bisa langsung dimanfaatkan untuk para korban bencana.
Para korban bencana mendiami dua tenda besar yang didirikan oleh Dinas Sosial Kota Depok. Tampak terlihat wajah-wajah lesu penuh harap di dalamnya. Kami pun sempat menghampiri mereka, menanyakan bagaimana kronologis terjadinya musibah kebakaran kemarin. Hampir kami tak kuasa meneteskan air mata mendengar cerita mereka, beberapa pengurus Bintang Alki juga ikut menghibur anak-anak korban musibah di lokasi itu.
Tentunya kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin SDIT Al Haraki demi mendidik generasi-generasi yang memiliki sikap Welas Asih. Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda yang artinya, “ Tidak sempurna Iman seseorang sampai ia mencintai saudaranya melebihi cintanya pada diri sendiri.” Demikian sikap welas asih yang telah diajarkan oleh Rasulullah.
Kurnia Sudrajad