Tanggal 20 Maret diperingati sebagai “Hari Dongeng Sedunia” atau “World Storytelling Day”
Teman-teman tahu ngak dongeng itu apa sih?
Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra yang penuh khayalan dan tidak benar-benar terjadi. Menurut James Dananja, seorang antropolog, dongeng merupakan cerita rakyat lisan yang bersifat menghibur.
Sejak kecil, kita sering dibacakan dongeng oleh oleh orangtua. Lalu, di sekolah juga sering dibacakan dongeng oleh bapak atau ibu guru. Kenapa sih anak-anak sering dibacakan dongeng? Apakah dongeng ada manfaatnya?
Dongeng memiliki beberapa manfaat bagi anak. Manfaat- manfaat dongeng dijelaskan sebagai berikut:
- Mengajarkan budi pekerti
Banyak cerita dongeng yang dapat memberikan teladan bagi kita serta mengandung budi pekerti, misalnya cerita tentang si kancil anak nakal, tentang perlombaan antara siput dan kelinci, tentang si kerudung merah, dan masih banyak lagi. Setiap cerita dongeng anak-anak selalu memiliki tujuan baik.
- Gemar Membaca
Kebanyakan anak-anak yang gemar membaca biasanya dikarenakan orangtuanya sering membiasakan budaya membaca sejak dini. Saat mendengarkan dongeng, kita akan penasaran dengan keseluruhan cerita yang berkaitan dengan dongeng tersebut. Nah, jika kita sudah penasaran, maka kita akan mencari sumber informasi lain untuk dibaca.
- Mengembangkan Imajinasi
Saat mendengarkan cerita dari sebuah dongeng. Otak kita akan membayangkan tokoh dan tempat yang ada dalam sebuah cerita. Saat kita membayangkan tokoh dan tempat dalam cerita tersebut, secara tidak langsung sudah mengasah imajinasi kita. Biasanya, anak yang memiliki imajinasi yang tinggi memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga dia akan lebih cepat berkembang, dan meningkatkan daya kreasinya.
- Menumbuhkan Rasa Empati
Dengan mendengarkan dongeng atau membaca dongeng dapat mengembangkan rasa empati, mengenalkan mana perbuatan baik dan mana perbuatan buruk serta dapat memotivasi anak untuk ikut merasakan kesedihan, kesusahan orang lain.
- Meningkatkan Keterampilan Berbahasa
Kisah-kisah dongeng yang mengandung cerita positif tentang perilaku membuat anak-anak menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang sopan. Anak yang sering mendengarkan orangtuanya mendongeng maka perkembangan linguistiknya lebih meningkat dibandingkan anak yang tidak pernah didongengkan.